Pages

Minggu, 27 Januari 2013

Nikmatnya Maulid Nabi



Alhamdulillah, hari ini adalah hari memperingati kelahiran Nabi kita, manusia paling sempurna di mata Allah, seorang Uswah bagi kita semua.. yaitu Nabi Muhamman SAW, pada hari ini semua orang berbondong-bondong untuk ikut merayakan atau memperingati hari kelahiran Nabi kita tercinta. Mulai dari anak-anak hingga pada orang tuapun tidak ketinggalan, persiapan mulai dari hari sebelumnya… sungguh sangat mengesankan,
Tanggal 24 januari 2013, sejak malam hari kosan, beberapa teman singgah ke kosanku, yaitu malik, dori, fian, fauzi mereka sedang bermain kompetisi PES 2013, yaps… itu adalah suatu hobi bagi kami, setelah penat dengan materi kuliah yang begitu padat, dan satu-satunya hiburan adalah dengan bermain PES 2013, dan Alhamdulillah di leptopku yang berspesifikasi ini kuat untuk di pasang permainan ini sehingga gak harus ke rental PS untuk bermain PS 3, karena sudah berada di genggaman. Nah kita berkompetisi mulai dari jam 8 malam hingga larut malam, aku sendiri terakhir tidur sampai jam 2 pagi, memang kalo gammers jadi lupa waktu, tapi tidak lupa waktu untuk sholat ,
Memasuki pagi hari aku bangun jam 6, di bangunkan lalu langsung bergegas menunaikan kewajiban sebagai seorang muslim yaitu sholat shubuh, dan beberapa menit kemudian ibu Dahlia, yaitu yang empunya kosan ini, datang dengan mengetok pintu, tok tok tok..” assalamualaikumm kaka ariff??
“walaikumsalam,bu?” jawabku , “ini ada sarapan buat kak arif dan teman-temannya” dengan wajah sumringah aku jawab “ alhamdulillaah terimakasih banyak ibu, jadi gak enak saya bu” “duh enggak papa kok kak arif, ini kebetulan juga ibu masak banyak untuk orang-orang di masjid lagi pada mauled Nabi” kata ibu, dengan senang hati aku terima bingkisan ini karena memang anak-anak waktu itu pada kelaperan, singkat cerita aku dan teja membangunkan si malik dan fian, karena dori dan fauzi pulang pada malam harinya, akhirnya kita ber-empat makan sarapan dengan lauk ayam dan mie bihun doreng yang di kasih oleh ibu kosan, dengan lahap kami makan lauk seadanya dan karena jarang jarang makan mie dan ayam J , belum akhir disitu sore harinya tepat hari ini adalah malam kamis dan biasanya di mushola setempat ramai orang orang untuk membaca yasin, kalo di daerah ku disebut ”YASINAN”, nah setelah sholat magrib di mushola An-Najjah dekat kosan beberapa dedengkot mushola langsung memandu untuk membaca yasin, dan setelah membaca surah Yasin, di lanjut dengan pujian-pujian seperti kebiasan orang NU, dan itu membuat aku terasa asing, tapi it’s okay,, berbeda –beda tetap 1 keyakinan yaitu ISLAM J, setelah usai kita sholat isya berjamaah dan selepas sholat tidak langsung pulang, kita mengobrol sambil disajikan arem-arem alias lontong kecil yang berisi daging di temani gorengan yang hangat, ueemm.. subhanallah memang rejeki gak kemana, niatnya Cuma sholat, eh terakhirnya yang bikin betah, yups.. makan dan makan.. hehe kita sebagai warga kosan tentunya tidak bisa melewatkan kejadian seperti ini terlewatkan, singkat cerita kami di Tanya oleh pak ustadnya “nak, ngekos dimana?” “di tempatnya pak haji Rohim pak?” sahutku, “oww.. tinggal di posyandu ajah, kebetulan gak ada yang jaga, terus dekat dengan mushola,
nanti sekalian beres-beres dimusholanya,gimana?” dalam hati kecilku tidak menolak dengan kesempatan ini, karena dengan tinggal di posyandu deket sama mushola, mendekatkan diri dengan Sang Penciptapun lebih dekat untuk berjalan kaki karena dengan hitungan  langkah, tapi sebelum pembicaraan aku dengan pak ustad, pak ustadnya pergi meninggalkan kami semua karena ada uru
san yang lebih penting dan mendadak, hmmm.. okelah. Ada salah satu ustad yang menyambung pembicaraan, “oke sudahlahlah, tinggal aja disini, kebetulan kami kurang anak muda seperti kalian yang rindu akan masjid” dengan wajah sumringah yang ketiga kalinya, “aduh pak, bukannya kami menolak kesempatan yang di berikan, tapi kami perlu berbicara dengan teman kami, bagaimana menanggapinya sebenarnya kami juga ingin tinggal disini menjadi ta’mir di mushola ini, karena saya lihat mushola ini yang paling sering mengadakan kegiatan islami” sahutku. Singkat cerita saya dan teja pulang dengan wajah yang sumringah penuh harap supaya bisa tinggal di posyandu deket sama msuhola.
Dalam hati ku bergumam, memang Nabi Muhammad SAW adalah Nabi yang penuh kerahmatan Allah, kita yang hidup di beda Zaman dari beliau pun kecipratan berkahnya di hari yang kebanyakan orang memperingatinya sebagai Maulid Nabi, atau memperingati hari lahir Nabi kita,Uswah kita Nabi penutup zaman, Nabi pelengkap yang sangat bombastis sehingga menjadi revolusioner di seluruh muka bumi ini, tak heran kebanyakn umat muslim di dunia ini memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, tak banyak orang juga yang merayakannya dengan pergi ke tempat-tempat peziarahan wali songo yang ada di jawa, karena pas aku melihat berita, sunan gunung jati di Cirebon makam beliau di padati para peziarah dari berbagai daerah.
Namun sejatinya hari kamis ini tanggal 24 januari 2013 kalo masehinya dan kalo islamnya 12 rabiul awal bukan menjadi perayaan seperti kebanyakan orang di luar sana, melainkan mencontoh sifat-sifat beliau yang begitu dahsyat untuk kita ikuti, menjadi panglima perang terbaik di dunia sepanjang masa, menjadi suami yang baik bagi istri-istrinya dan sebagai pemimpin dunia yang memiliki  sifat sidiq,tabligh,amanah,dan fatonah, dan banyak lagi sifat beliau yang sejatinya harus kita contoh, bukannya menjadi hari perayaan kelahiran, kalo seperti ini hamper mirip dengan budaya barat setiap kelahiran di rayakan.. dan itu dalam islam tidak ada.. NAUDZUBILLAH semoga kita terlindung dari hal-hal yang membuat kita menjauh dari Allah. aminn..
Thanks..
Regard: yk arif romadhon
Date 25,January 2013  07:41 am

0 komentar:

Posting Komentar